Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Penelitian baru-baru ini telah mengungkap bahwa kegiatan sedentari dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan otak. Aktivitas fisik yang minim atau bahkan tidak ada dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience menunjukkan bahwa orang yang jarang bergerak memiliki volume otak yang lebih kecil, khususnya di bagian yang terkait dengan memori dan fungsi kognitif. Penelitian ini melibatkan ribuan partisipan dewasa yang diukur tingkat kegiatan fisik mereka dan diambil gambar MRI otak mereka.

Dampak negatif kegiatan sedentari pada otak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, yang dapat merusak sel-sel saraf dan memengaruhi fungsi kognitif.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk menjaga gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur. Berjalan kaki, bersepeda, atau berenang adalah beberapa contoh kegiatan fisik yang dapat membantu menjaga kesehatan otak. Selain itu, penting juga untuk menghindari perilaku yang sangat sedentari, seperti duduk terlalu lama di depan layar komputer atau televisi.

Dengan menjaga kegiatan fisik yang cukup, kita dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko terkena gangguan neurodegeneratif di masa depan. Jadi, janganlah malas untuk bergerak dan aktif, karena kesehatan otak kita juga sangat penting untuk diperhatikan.