Menbud : Pendaftaran rendang ke UNESCO untuk pengakuan global

Menbud : Pendaftaran rendang ke UNESCO untuk pengakuan global

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang beragam. Salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat terkenal adalah rendang, masakan khas Minangkabau yang telah menjadi salah satu makanan favorit di seluruh dunia.

Pada tanggal 17 Agustus 2018, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, mengumumkan bahwa rendang telah diajukan untuk didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia oleh UNESCO. Pendaftaran ini bertujuan untuk memberikan pengakuan global atas keberadaan rendang sebagai bagian dari warisan budaya dunia yang patut dilestarikan.

Menbud Muhadjir Effendy menyatakan bahwa rendang memiliki nilai budaya yang tinggi dan telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Dengan didaftarkannya rendang ke UNESCO, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia dan menjaga keberlangsungan tradisi kuliner yang telah turun-temurun selama berabad-abad.

Proses pendaftaran rendang ke UNESCO tidaklah mudah, karena harus melalui serangkaian tahapan evaluasi yang ketat oleh pakar budaya dan ahli warisan budaya. Namun, dengan kerja keras dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan rendang dapat segera mendapatkan pengakuan global sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya kita, termasuk rendang. Mari kita jaga dan lestarikan tradisi kuliner Indonesia agar dapat terus dikenal dan dihargai oleh dunia. Semoga rendang segera mendapatkan pengakuan dari UNESCO dan menjadi bagian dari warisan budaya dunia yang patut kita banggakan.